“Membaca untuk Mencerahkan” adalah visi dari Pustaka Hanan. Kita semua tahu bahwa proses membaca biasanya membuat seseorang dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Informasi-informasi baru yang diterima tersebut kemudian menjadi bahan yang diserap dan diolah dalam upaya menambah pemahaman dan pengetahuan si pembaca. Apakah pemahaman ini mengarah kepada jalur yang tepat ataukah tidak, salah satunya bergantung dari informasi seperti apa yang ia terima.

Buku, menurut pendapat kami, bukan hanya sekadar bahan bacaan sepintas lalu. Buku yang bagus umumnya mampu menggerakkan pembacanya. Terlebih lagi buku yang tak sekadar bagus, tetapi juga aman dan bergizi. Buku-buku seperti ini akan memberikan dampak positif bagi pembaca. Sebaliknya, buku juga ada yang bisa menggerakkan seseorang melakukan hal yang tidak baik. Buku-buku yang secara gamblang mengajak seseorang untuk melakukan kejahatan atau keburukan pasti ada. Tentu saja, lagi-lagi ini sifatnya subyektif, sesuai dengan parameter kita masing-masing.

Tidakkah kita tahu bahwa ada begitu banyak sejarah menuliskan betapa dahsyatnya efek yang dihasilkan oleh buku-buku. Karena buku, sebuah negara memberlakukan pelarangan atas penerbitannya. Karena buku, penduduk kota bisa melakukan revolusi. Sejarah pernah pula mencatat terjadinya pemusnahan buku-buku secara besar-besaran karena kepentingan tertentu. Namun, tidak sedikit juga informasi sejarah yang menunjukkan bahwa sebuah buku mampu menggerakkan manusia untuk membangun peradaban yang lebih baik.

Mencerahkan yang kami harapkan dari visi Pustaka Hanan ini tentu saja pencerahan yang sifatnya positif. Itulah mengapa kami berupaya hanya menyediakan buku-buku yang aman dan bergizi. Karena setiap kali kita membaca, sejatinya kita ingin dicerahkan, bukan? Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak semangat jadi semangat, dari yang sedih jadi bahagia, dan berjuta rasa yang kita dapat ketika membaca. Kami ingin buku-buku yang dibaca tersebut mampu mencerahkan pembacanya minimal untuk kebaikan dirinya pribadi, mengamalkan ilmu yang diperolehnya dari bacaan tersebut, dan kemudian nantinya bisa turut serta membantu mencerahkan orang lain lewat apa yang sudah dibacanya. Harapannya, proses ini akan membentuk mata rantai kebaikan yang tidak putus-putus. In sya Allah.

Logo Pustaka Hanan ini didesain oleh Deprant. Kami memiliki konsep jangka panjang untuk menjadikan Pustaka Hanan sebagai perpustakaan alam yang bisa bersinergi dengan lingkungan, maka dari itu, gambar pohon menjadi pilihan utama kami untuk dimasukkan di dalam logo.

Huruf T pada logo membentuk akar, tanah dan ranting sebagai wujud totalitas. Ibarat totalitas sebatang pohon kepada Allah Ta’ala, manusia, dan lingkungan, kami pun berharap bisa berkontribusi seperti itu. Akar yang kuat menghujam ke bumi akan membentuk pohon yang baik dan menghasilkan ranting, daun dan buah yang baik pula. Lewat buku-buku dan perpustakaan ini, Pustaka Hanan ingin menghasilkan buah yang baik dan bermanfaat.

Tanah melambangkan tempat kita berpijak. Allah Ta’ala telah mengaruniai manusia tempat tinggal yang baik di bumi. Sementara manusia mengambil bahan makanan dan minuman yang dibutuhkannya itu dari tanah. Maka, sudah sepantasnya lah kita bersyukur dan merawat bumi ini untuk kebaikan. Salah satu cara Pustaka Hanan untuk mewujudkannya adalah lewat konsep hijau yang berusaha diterapkan dalam setiap aspek, terkecuali penggunaan kertas pada buku cetak.

Seperti makna logo di atas, Pustaka Hanan ingin tumbuh ke atas bersama para pembacanya maupun pihak-pihak yang berinteraksi dengannya, bergerak, dan terus melakukan perubahan dinamis dan positif, selaras dengan alam dan perintah Yang Maha Pencipta.

Doakan kami, ya.