Dalam membangun perpustakaan di rumah, kita tentu membutuhkan alat maupun bahan sebagai sarana dan prasarana penunjang. Berikut ini adalah bahan dan alat yang diperlukan untuk kelengkapan perpustakaan kita.

1. Ruangan Perpustakaan
Sebenarnya ruangan ini bisa fleksibel, boleh dipakai, boleh tidak, sebab dengan hanya lemari saja pun kita sudah bisa membentuk perpustakaan. Jika kita mau membuat perpustakaan pribadi dengan tujuan untuk konsumsi pribadi atau anggota keluarga, maka kita bisa menggunakan space di kamar tidur atau ruang keluarga di dalam rumah. Tetapi jika ingin membuat perpustakaan dengan kapasitas pengunjung yang lebih banyak seperti teman atau tetangga sehingga mereka bisa dengan mudah berkunjung dan membaca, maka kita membutuhkan ruangan khusus agar tidak mengganggu privasi keluarga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ruangan adalah:

  • Sebelum membuat perpustakaan, pilihlah lokasi dari rumah anda yang paling jauh dari suara berisik. Carilah titik di mana anda tidak akan mendengar suara mesin kendaraan yang lewat di depan rumah atau suara anak-anak yang sedang bermain karena hal itu akan mengganggu saat membaca.
  • Aturlah cahaya agar tidak terlalu redup. Cahaya sebaiknya di belakang posisi kepala anda, jangan menempatkan lampu berlawanan dengan arah mata anda agar tidak silau saat membaca.
  • Hindari sinar matahari langsung karena sinar matahari langsung dapat membuat halaman buku menjadi kuning dan rusak.
  • Jauh dari kamar mandi. Udara lembab yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dihindari. Udara lembab dapat merusak buku dan menyebabkan buku lapuk.
  • Untuk mencegah udara dalam perpustakaan menjadi lembab, maka sirkulasi udara masuk dan keluar dalam perpustakaan harus diperhatikan. Posisi jendela/ventilasi dan penggunaan AC (air conditioner) dapat membantu mengurangi kelembaban dan mengatur sirkulasi udara dalam perpustakaan.
  • Ruangan memiliki luas yang cukup agar bisa memuat banyak orang dan menempatkan lemari serta bantal kursi atau apa pun yang ingin kita letakkan.
  • Hindari ruangan yang rawan banjir (alias rendah daerahnya). Kalaupun memang rawan banjir, sebaiknya menggunakan lemari yang berkaki tinggi agar buku-buku kita tidak basah
  • Lebih bagus lagi jika kita bisa memadukan konsep perpustakaan sebagai taman baca dan fasilitas lainnya seperti arena edukasi anak, arena hijau, dsb.
Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

2. Lemari Perpustakaan

  • Buatlah lemari buku yang terbuat dari kayu atau besi kuat dan terdiri dari beberapa kolom, hal ini dimaksudkan agar tiap kolom dapat diisi dengan tema buku yang berbeda dan agar memudahkan untuk mencari buku yang sedang anda cari, misal di satu kolom anda mengisi buku-buku bertemakan agama, bisnis, buku kesehatan dan lain-lain menurut kebutuhan anda.
  • Jika menggunakan kayu, gunakan obat anti rayap pada rak kayu dan jangan biarkan ruang kosong antar buku. Hal ini untuk menghindari rayap dan tikus atau hama lain yang dapat bersembunyi di perpustakaan Anda. Jika menggunakan besi, pastikan dilapisi dengan anti karat.
  • Bila tidak memiliki AC, sebaiknya menggunakan lemari yang berkaca dan tertutup rapat guna menghindari debu dan lembab.
  • Buatlah satu spot/kolom khusus untuk buku yang telah anda beli namun belum sempat anda baca, hal ini akan mengingatkan anda untuk membaca buku tersebut.
  • Pilih lemari yang terbuat dari kayu yang kuat, tahan lama dan tahan rayap, atau dari besi yang tahan karat. Memang model lemari seperti ini agak mahal, oleh karena itu poin ini bisa kita lakukan jika kita sudah memiliki jumlah buku dan dana yang besar. Jika budget masih terbatas, kita bisa membuat sendiri rak buku kita dengan cara kreatif dari kayu-kayu bekas atau membeli rak buku kecil sementara selagi buku masih sedikit. Selain itu, kita juga bisa meletakkan buku-buku tersebut di tempat apa saja asalkan tidak lembab, tidak pengap dan terhindar dari debu.

3. Stempel
Kebayang kan kalau buku kita beredar di tangan teman-teman tanpa identitas? Bisa jadi buku kita tidak akan diketahui keberadaannya. Maka dari itu, sebaiknya kita membuat stempel untuk perpustakaan. Stempel bisa dipesan di toko penyedia sablon dan stempel. Tidak mahal, beli saja yang terjangkau. Atau kalau kita kreatif, kita bisa membuat stempel sendiri, sedangkan untuk bantalan dan tintanya bisa dibeli di toko-toko yang ada.

Jika kita belum ingin menggunakan stempel, cukup bubuhi saja buku kita dengan sedikit identitas seperti nama, alamat dan tanda tangan serta tanggal buku itu diperoleh.

4. Database Perpustakaan
Ini point yang sangat penting. Sebaiknya kita mencatat seluruh buku yang kita miliki dalam satu buku khusus. Atau kalau kita memiliki komputer, kita bisa mengetiknya di dalam format excel atau microsoft access. Biasanya informasi buku yang perlu dicatat antara lain: Judul, penulis, penerbit, tahun terbit, penerjemah (jika buku terjemahan), deskripsi singkat, tanggal dibeli/didapat, keterangan (kondisi buku). Kita bisa menambahkan sendiri info yang diinginkan. Untuk database ini, sebenarnya ada juga tersedia dalam bentuk software. Di dalam software itu sudah tersedia form isian untuk keperluan data entry perpustakaan.

5. Buku Pinjam-Meminjam
Jika kita meminjamkan buku kepada orang lain, sebaiknya kita juga memiliki buku khusus untuk mencatat lalu-lintas peminjaman buku yang berisi data kapan buku itu dipinjam dan siapa yang meminjam, lengkap dengan alamat dan nomor teleponnya. Hal ini sangat berguna untuk mengetahui keberadaan buku kita supaya tidak hilang.

Jika perpustakaan kita sudah cukup besar, ada baiknya kita membuat sebuah manajemen kecil-kecilan dengan cara sistem keanggotaan gratis dan memberikan durasi waktu peminjaman. Hal ini berguna untuk merotasi buku agar bisa dipinjam oleh orang lain lagi.

6. Sampul Plastik
Pastinya kita sayang dengan buku kita, kan? Untuk itu buku perlu dipelihara dengan cara menyampulnya dengan plastik kaca. Biasanya plastik kaca yang memiliki tebal tidak terlalu tebal atau tidak terlalu akan memudahkan kita melakukan penyampulan. Supaya bisa memperoleh dengan harga murah, sebaiknya kita membeli plastik kaca tersebut di toko grosir dan membelinya sebanyak satu gulungan besar untuk jangka pemakaian yang cukup lama. Tetapi jika ingin membeli per meter juga bisa, disesuaikan saja dengan kondisi keuangan kita.

Nah, enam poin ini hanya sebagian saja, sebenarnya masih banyak lagi yang kita perlukan, misalnya seperti penyerap lembab, perangkat elektronika yang dibutuhkan, dsb. Yang jelas, enam poin ini adalah alat dan bahan dasar untuk kelengkapan perpustakaan. Selamat mencoba!

*Dari berbagai sumber