Ada begitu banyak cara dan sumber yang bisa kita jadikan alternatif untuk menambah koleksi perpustakaan. Perlu kita ketahui bahwa koleksi perpustakaan tidak terbatas pada buku fisik saja, melainkan dokumen digital pun termasuk di dalamnya, seperti CD/DVD, e-book, kaset, dan sebagainya. Berikut ini akan kami rinci satu-persatu cara dan sumber yang umum digunakan dan cara alternatifnya.
Sumber yang biasa dipakai kebanyakan pemilik perpustakaan:
- Membeli buku baru. Untuk mendapatkan buku baru dengan harga yang lebih murah, sebaiknya carilah toko buku yang menyediakan fasilitas harga dobel, alias harga jual dan harga agen. Biasanya toko seperti ini akan memberikan harga agen dengan potongan sebesar 20%-35% kepada pembeli yang membeli buku untuk dijual kembali. Selain itu, toko buku grosiran juga bisa memberikan potongan sampai 40% jika sudah menjadi pelanggannya. Jika ingin membeli buku dalam jumlah yang besar sekaligus, membelinya langsung ke penerbit justru lebih baik lagi.
- Membeli buku bekas. Pastikan kondisi buku bekas yang ingin dibeli masih dalam keadaan baik dan layak baca. Selain di pasar buku bekas, kita juga bisa mendapatkan buku bekas secara online.
- Melakukan penggalangan dana untuk membeli buku. Hal ini biasanya dilakukan ke lembaga-lembaga tertentu yang memiliki program sosial.
- Melakukan penggalangan buku layak pakai terhadap teman, keluarga, dan masyarakat. Orang-orang di sekitar Anda mungkin memiliki banyak buku yang tidak dipakai lagi alias teronggok di gudang/lemari. Tidak ada salahnya untuk bertanya apakah buku tersebut ingin disumbangkan ke Perpustakaan atau tidak.
Selain cara umum di atas, berikut ini adalah cara alternatif yang lebih murah dan mudah:
- Mengumpulkan koran lama dan mengarsipkannya. Bagi sebagian dari mereka yang berlangganan koran, mungkin koran-koran tersebut lama-kelamaan akan bertumpuk dan akhirnya dibuang. Anda bisa memanfaatkannya untuk dijadikan arsip. Arsip koran tetap masih banyak yang mencari, terlebih lagi bagi mereka yang membutuhkan informasi/berita lama sebagai data untuk membuat buku, karya ilmiah, tesis, dsb. Koran-koran tersebut bisa Anda bundel untuk memudahkan pengarsipan.
- Membuat kliping untuk tema-tema tertentu. Cara membuat kliping bisa dibaca di sini
- Membuat e-book sendiri. Caranya dapat dibaca di sini
- Jika Anda tidak punya waktu banyak untuk membuat e-book sendiri, Anda bisa mengumpulkan e-book yang sudah banyak beredar di internet. Salah satu sumbernya ada di Perpustakaan Online. Atau gunakan mesin pencari untuk mencari e-book apapun. E-Book bisa Anda print, cetak, atau dikumpulkan dalam bentuk CD. Tentu saja bukan untuk tujuan komersil.
- Membuat kumpulan tulisan sendiri atau tulisan anggota perpustakaan dan menjadikannya sebuah buku. Rinciannya dapat dilihat di catatan kami sebelumnya tentang Ide Kreatif (1): Self Publishing Karya Member Perpustakaan
- Membuat bundel resensi buku. Anda dapat mengumpulkan banyak sekali resensi buku yang ada di internet dan menyatukannya dalam satu buku. Buku resensi ini dapat berguna untuk membantu pengunjung perpustakaan Anda sebelum memilih buku apa yang bagus dibaca.
- Membuat video sendiri. Jika Anda memiliki hobi di bidang berkebun, beternak, teater boneka, dsb, Anda bisa merekam kegiatan Anda dalam bentuk video. Misalnya cara mencangkok, cara membuat kolam lele, teater boneka tangan/jari, dsb. Lalu, video tersebut dimasukkan ke dalam CD/DVD, ini akan menambah koleksi digital Anda. Untuk membuatnya lebih menarik, pelajari juga bagaimana cara membuat DVD interaktif
- Jika membuat video sendiri dirasa cukup merepotkan, Anda bisa juga membuat CD/DVD video yang memiliki lisensi gratis dan untuk umum. Ada begitu banyak video yang berlisensi non-copyright di Youtube.com atau media lainnya yang bisa Anda download seperti film dokumenter, animasi edukatif, dunia hewan dan sebagainya. Video-video ini bisa Anda ubah ke dalam bentuk CD atau DVD sehingga bisa menambah koleksi digital Anda.
- Hmm…. apa lagi yaaaaaa ?? Sementara cukup ini saja dulu. Nanti kalau saya ingat lagi, saya tambahkan lagi, oke 🙂
Komentar Terbaru