“Buku adalah makhluk renta. Dia menderita dimakan waktu. Dia takut pada binatang pengerat, unsur kimia dan tangan-tangan kotor.” ~ Umberto Eco ~

Begitulah seorang Umberto Eco berkata tentang betapa rentanya buku. Tentu kita tidak ingin buku yang kita miliki cepat rusak, ‘kan? Buku-buku itu pastinya kita dapatkan dengan cara yang tidak mudah. Ada yang dibeli dengan harga yang cukup lumayan, ada yang kita hunting sambil berpanas-panas ria, berpeluh keringat, bahkan ada yang sudah sulit dicari alias langka. Nah, agar buku-buku kita bisa awet sampai usia yang lama dan tidak mudah rusak, selain mengetahui tips menyimpan buku, kita juga perlu tahu tips merawat buku yang benar.

Dirangkum dari berbagai referensi, saya akhirnya mendapatkan beberapa informasi bagaimana cara merawat buku yang lebih baik. Kita lihat satu per satu yuk!

  • Disampul. Agar tidak mudah kotor, buku sebaiknya disampul. Cara menyampul tanpa merusak buku bisa dibaca di postingan ini.
  • Jangan dilipat
    Lipatan pada halaman buku akan meninggalkan bekas patahan yang kurang bagus dilihat. Gunakan pembatas buku untuk menandai bacaan kita. Pembatas buku bisa dari apa saja seperti kertas, uang, daun, karton, atau pembatas buku yang kita bikin sendiri tanpa harus membelinya dengan harga mahal, contohnya seperti pembatas buku di Pustaka Hanan. Sebaiknya tidak menggunakan pulpen atau benda-benda besar dan tebal lainnya untuk menandai halaman karena akan merusak jilid buku.

  • Buku memiliki jenis jilid yang berbeda-beda. Buku Hardcover biasanya menggunakan jilid benang, yang memungkinkan dibuka sampai 180 derajat. Tetapi bagi buku softcover yang dijilid dengan lem, sebaiknya jangan membuka buku sampai lurus 180 derajat. Sudut buku paling besar yang disarankan cukup 45 derajat saja agar jilidnya tidak cepat rusak.
  • Jangan membuka buku sampai 360 derajat (sampai ke belakang). Jangan digulung, apalagi dimasukkan ke kantong celana, karena bisa merusak fisik buku.
  • Jangan dicoret
    Usahakan tidak mencoret-coret buku meskipun pakai pensil, sebab pensil akan meninggalkan bekas walaupun sudah dihapus. Sebaiknya gunakan sticky note atau sticky tab untuk mencatat hal-hal penting yang kita temukan saat membaca, misalnya merk Post-it atau merk lainnya. Semakin mahal harganya, semakin baik kualitas perekatnya agar tidak meninggalkan bekas di halaman buku. Jika ingin lebih hemat, kita bisa membuat sticky tab sendiri dari kertas bekas seperti yang Pustaka Hanan buat di sini.
  • Jika buku digunakan untuk pinjam-meminjam, usahakan kita memberi tips merawat buku kepada peminjam dan beri dia pemahaman bahwa buku harus diperlakukan dengan baik juga.
  • Hindari membaca buku sambil makan dan tiduran, sebab bekas makanan akan melekat pada buku, kecuali makanan kering. Dan jika ketiduran, kadang kita lupa buku sudah berada entah di mana, bisa jadi tertidur/terlipat di bawah badan kita atau bantal.
  • Jauhkan dari sinar matahari karena mudah membuat cover buku pudar dan kertas menguning. Juga jauhkan dari lembab.

Sebenarnya masih banyak cara lain yang bisa kita eksplorasi untuk merawat buku. Semoga yang sedikit ini bisa rutin kita kerjakan.

Referensi: Forum Goodreads Indonesia