Seperti yang sudah dijelaskan tentang sarana dan prasarana dasar perpustakaan pribadi pada artikel sebelumnya, kita membutuhkan sebuah lemari yang berkolom banyak untuk menempatkan buku-buku. Seperti yang kita tahu bahwa zaman sekarang yang namanya furnitur seperti lemari sudah pasti harganya mahal, ditambah lagi kita ingin memiliki rak banyak dengan kayu yang lumayan bagus. Bahkan, jika memungkinkan, kita mungkin akan memesan desain lemari sendiri, yang pastinya harga akan melonjak drastis.
Terinspirasi oleh karya Amy Hunting si desainer produk yang luar biasa, berikut ini beberapa ide lemari hasil desainnya yang terbilang ramah lingkungan, mudah dibuat, dan unik. Amy memanfaatkan kayu bekas industri mebel di negaranya. Ia membentuk rak-rak buku ini dengan sangat menarik dan fleksibel. Berikut gambar-gambarnya.
Kayu-kayu bekas disatukan tanpa menggunakan perekat kayu atau mur/baut. Lalu bagaimana caranya? Amy cukup melubangi sisi yang satu, lalu menambahkan baut buatan dari kayu di sisi kayu yang lain, sehingga ketika dirakit, baut dan lubang ini akan klop menyatu. Lemari kecil ini ternyata bisa diubah-ubah posisinya. Jika diposisikan ke samping, maka rak ini akan menjadi model rak buku yang berbeda.
Selain rak kecil di atas, Amy juga membuat sebuah rak dinding yang juga sangat sederhana. Ia menyatukan kayu-kayu sisa potongan kecil menjadi kaki rak, lalu menghubungkannya dengan tali tambang yang tebal, sehingga meskipun tidak memerlukan perekat apapun, rak ini akan tetap tersusun dengan sendirinya.
Ide Amy Hunting ini bisa kita ambil dan adaptasikan untuk rak buku kita. Sahabat bisa mendapatkan kayu-kayu bekas yang cukup bagus dengan harga murah, lalu membentuknya menjadi rak-rak buku unik kemudian dicat dengan pernis agar terlihat cantik. Bisa juga mencontoh bulat-bulat model rak di atas dan membuat beberapa rak sejenis lalu menyusunnya bertumpuk menjadi sebuah lemari. Model rak buku Amy Hunting ini memungkinkan kita untuk disusun seperti itu.
Selain menghemat biaya perpustakaan, sahabat juga sudah mengurangi sampah kayu dengan mendaur ulangnya. Ide yang bagus, bukan? Selamat mencoba!
Bisa di Share Kontaak yang dapat dihubungi min ?